• Posted by : honeybee Oct 7, 2013





    Paranoid didefinisikan sebagai penyakit mental dimana seseorang menyakini bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya. Penderita paranioid biasanya mengalami gangguan mental yang ditandai dengan kecurigaan yang tidak rasional/logis.

    Pada penderita skizofrenia paranoid, ditandai dengan indikasi antara lain sebagai berikut :
    1. Adanya delusi atau waham, yakni keyakinan palsu yang dipertahankan.
    2. Adanya halusinasi, yaitu persepsi palsu atau menganggap suatu hal ada dan nyata padahal kenyataannya hal tersebut hanyalah khayalan.
    3. Adanya gangguan emosi.
    4. Gejala motorik dapat dilihat dari ekspresi wajah yang aneh, dll.
    5. Penarikan sosial, pada umumnya tidak menyukai orang lain dan menganggap orang lain tidak menyukai dirinya.
    6. Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan.
    7. Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, meskipun pada masalah-masalah kecil.
    8. Kecurigaan dan kecenderungan pervasif untuk menyalah-artikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau penghinaan.
    9. Dirundung oleh rasa persekongkolan dari suatu peristiwa terhadap baik diri sendiri maupun dunia luar pada umumnya tanpa bukti.
    Gejala yang paling menonjol pada gangguan paranoid adalah adanya waham yang sistematik, curiga ada orang yang akan mencelakakan dirinya, mensabotase dirinya, atau ada orang yang mengintip, memata-matai, dan akan membunuh dirinya. Gejala objektif yang mungkin dijumpai pada gangguan paranoid antara lain mudah tersinggung, marah, sinis, agresif, dsb. Penderita sering merasa benci, sinis, menunjukkan sikap permusuhan atau kehilangan rasa humor.

    Paranoid termasuk gangguan kepribadian yang disebabkan oleh respon pertahanan psikologis (mekanisme pertahanan diri) yang berlebihan terhadap berbagai stress atau konflik terhadap egonya dan biasanya sudah terbentuk sejak usia muda.

    Pada gangguan mental ini, seringnya penderita tidak menyadari adanya gangguan pada dirinya dan merasa tidak memerlukan bantuan dari ahli terapi (terapist). Padahal sebenarnya penderita paranoid ini perlu mengkonsultasikan penyakitnya tersebut pada ahli terapi/kejiwaan.

    0 comments

  • Copyright © 2015 - JUST ANOTHER BLOG~- All Right Reserved

    Just Another Blog~ Powered by Blogger - Re-Designed by HONEYBEE